Fakta-fakta Mengerikan Deasy Tuwo yang Tewas Diterkam Buaya, Ditemukan Mengapung Hingga Izin Pelihara


Deasy Tuwo (44), wanita yang tewas diterkam buaya peliharaan bosnya di Minahasa, Sulawesi Utara pada Jumat (11/1/2019).

Tewasnya Deasy Tuwo sempat menggegerkan publik dan menjadi viral di media sosial.

Deasy Tuwo ditemukan tak bernyawa setelah dimangsa buaya berukuran 5 meter yang dipelihara di tempatnya bekerja, yakni di perusahaan pembibitan mutiara bernama CV Yosiki.


Deasy ditemukan di lokasi kejadian pada hari Jumat (11/1/2019) pukul 08.45 WITA dengan kondisi yang memprihatinkan.

Baca: BKSDA Sulut Tunda Evakuasi Buaya yang Menerkam Deasy

Berikut fakta-fakta Deasy Tuwo yang tewas diterkam buaya, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Ditemukan Mengapung

Erling Rumengan pagi itu (11/1/2019) memang sedang mencari keberadaan Deasy Tuwo, kepala laboratorium CV Yosiki.

Dia mencari bersama seorang rekannya ke seluruh area perusahaan, namun di dalam tidak ada orang yang ditemukan.

Baca: Temuan Jenazah Perempuan di Kandang Buaya, Diduga Tewas Setelah Diterkam Buaya

Namun, saat melihat ke kolam tempat peliharaan buaya, mereka melihat ada sesuatu mengapung yang menyerupai tubuh manusia.

Erling pun sangat kaget saat menemukan kondisi jasad Deasy.

"Kami penasaran saat melihat kearah kolam buaya, ada benda mengapung, ternyata tubuh Deasy," ungkap Erling.

"Kami takut menyentuhnya dan melaporkan kejadian tersebut di Polsek Tombariri," ujar Erling.

Baca: Wanita Minahasa yang Diterkam Buaya Teliti dan Bekerja Sebagai Kepala Laboratorium Semasa Hidupnya

2. Viral di Media Sosial



Kabar buaya peliharaan menyerang manusia di Perum Mutiara, Tanawangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa menjadi viral di Facebook pada Jumat (11/1/2019).

Hal ini diunggah oleh pemilik akun Facebook Richell Kawalod.

Richell Kawalod mengunggah sejumlah foto lokasi kejadian dan foto buaya dan korban.

Baca: Deretan Fakta Meninggalnya Deasy Tuwo, Dikenal Rajin dan Diduga Sudah 2 Hari di Kandang Buaya

Dia memberi foto keterangan pada unggahannya sebagai berikut:

"TKP mutiara tanawangko ..."

"korban buaya"

Unggahan itu sudah ratusan kali dibagikan, mendapatkan banyak like dan komentar dalam 1 jam sejak di unggah.

Baca: Petugas yang Memandikan Jenazah Deasy Tuwo Sebut Ada Kemungkinan Buaya Menyerang Deasy dari Pinggir

Di kolom komentar, Richell Kawalod menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di Perum Mutiara Tanawangko, Minahasa.

Dia menyebutkan korban adalah pekerja yang hendak memberi makan hewan peliharaan itu.

Namun, korban terpeleset dan jatuh ke lubang yang berisi buaya.

Warganet pun menyatakan keprihatinan atas musibah tersebut.

Baca: Wanita Tewas Diterkam Buaya Peliharaan Bosnya saat Beri Makan, Polisi Selidiki Terkait Izinnya

3. Polisi Cari Pemilik Buaya

Mr Ochiai, pemilik buaya yang menerkam Deasy Tuwo tak ada di lokasi kejadian di Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri.

Kapolres Tomohon, AKBP Raswin B Sirait mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih mencari pemilik buaya berukuran 5 meter itu.

"Kita masih mencari pemilik buaya itu, selain itu kami juga sudah berkoordinasi dengan camat dan hukum tua ," katanya.

Baca: 6 Fakta Buaya yang Menewaskan Deasy Tuwo, Berasal dari Belitung dan Pernah Mangsa Buaya Lain


4. BKSDA Akan Evakuasi Buaya


Tim penyelamat dari BKSDA Sulut langsung menurunkan tim ke lokasi buaya menerkam seorang wanita di Tombariri, Minahasa.

Namun karena keterbatasan personel, buaya tersebut belum bisa dievakuasi.

Rencananya buaya tersebut akan dievakuasi ke Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki di Bitung.

Baca: Deasy Tuwo Sempat Dicari Rekan Kerjanya Sebelum Ditemukan Terapung di Kandang Buaya

Hewan tersebut tak bisa dibunuh, demikian Hendrik. Sebab ada isu beredar karena amarah warga, sehingga buaya tersebut akan dibunuh.

"Kami sudah berkoordinasi dengan PPS Tasikoki Bitung, rencananya akan dievakuasi ke sana. Tim rescue sudah turun tadi, tapi belum bisa evakuasi karena keterbatasan," ujarnya.

Buaya ini juga menjadi barang bukti polisi untuk kasus kematian korban.

5. Izin Memelihara Diselidiki

Personel BKSDA Sulawesi Utara, Hendrik Rundengan mengatakan, warga memang tak bisa seenaknya memelihara hewan liar dan harus ada izin dari pihak yang berwenang.

Baca: Jenazah Deasy, Kepala Lab Perusahaan Pembibitan Mutiara Terapung di Kolam Pemeliharaan Buaya

"Harus ada izin, ada aturan yang mengatur tentang itu. Tak bisa sembarang," ujar Hendrik Rundengan, Jumat (11/1/2018).

Atas hal ini, pihak kepolisian masih mencari keberadaan pemilik buaya tersebut, yakni pimpinan perusahaan.

Karena saat karyawannya tewas dimakan buaya, Mr. Ochiai tak ada di tempat.

"Kita masih mencari pemilik buaya tersebut, selain itu jiga kami sudah berkoordinasi dengan Camat dan hukum tua," kata Raswin Sirait, Kapolres Tomohon.

0 Response to "Fakta-fakta Mengerikan Deasy Tuwo yang Tewas Diterkam Buaya, Ditemukan Mengapung Hingga Izin Pelihara"

Posting Komentar